Pages

Monday, March 29, 2010

hey pahlawan

Beberapa pekan yang lalu, Indonesia dihebohkan dengan berita kedatangan presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Yup, tokoh paling terkenal pada abad XXI ini dijadwalkan akan ke Indonesia pada tanggal 20-23 Maret 2010 *yang pada akhirnya ditunda ke bulan Juni dengan alasan kepentingan politik US yang pada saat itu sedang melakukan voting undang-undang kesehatan*. Saya tidak akan menulis setuju atau tidak setuju terhadap kedatang Barack Obama, karena menurut saya, kedatang pemimpin suatu negara ke negara lain dengan alasan politik yang jelas toh sah-sah saja. Yang mau saya komentari adalah reaksi dari sebagian pendukung Barack Obama, di Indonesia, yang terlihat over-exciting atas berita kedatangan Presiden Amerika Serikat yang ke 44 tersebut.

Contoh:
#1. Ketika Obama mau datang ke Indonesia, di sebuah acara berita disalah sau stasiun televisi swasta, ditambahkan 1 segmen yang berjudul "Obama Pulang Kampung".
my reaction: WHAT? seriously? dudeeeeee, emang kampungnya Obama di Indonesia apa? berlebihan deh.

#2. Patung Obama kecil yang dibangun di Taman Menteng.
my reaction: astagaaaa?! ini apaan sih sok dibikin patung segala. berlebihan deh.

#3. Para guru dan teman-teman "Barry" sewaktu bersekolah di Menteng, mulai terkenal dengan adanya liputan dan wawancara tentang "kedekatan mereka dengan Obama dan bagaimana Obama waktu kecil".
my reaction: nonton sekali: senang. nonton dua kali: okelah. nonton tiga kali: bosen. nonton empat kali: BERLEBIHAN.

Jujur saya bukan orang yang tidak suka pada Obama, justru ketika pertama kali membaca biografi Obama pada saat beliau bertarung dengan Hilary Clinton untuk merebut kandidat utama calon presiden dari partai Demokrat, saya langsung jatuh hati. ditambah setiap kali mendengar pidato beliau, mendengar jawaban-jawaban yang diberikan beliau pada saat debat presiden melawan Senator John McCain dari partai Republik. it was mesmerizing to hear him speech. Saya termasuk warga Indonesia yang teriak gembira saat beliau terpilih menjadi presiden US. beliau memang sosok yang diperlukan sebagai bentuk perubahan di Amerika Serikat.

Tapi, setelah dua tahun masa kerja Obama, janji-janji yang diberikan Obama pada waktu kampaye masih belum terlihat. seperti pada saat ia menjanjikan menarik pasukan US dari Irak. I know it's not that easy, tapi jumlah pasukan Amerika di Irak belum berkurang banyak dari yang seharusnya dijanjikan.

Okelah, itu masalah Irak, jauhlah dari Indonesia. Namun, dengan perlakukan warga Indonesia yang seantusias itu menyambut kedatangan Obama, ada baiknya kita pikirkan ulang.
Obama disambut bagaikan pahlawan, tapi apasih yang sudah Obama berikan pada Indonesia? bukti fisik dan otentik apa sih yang sudah Obama berikan bagi kemajuan dan perubahan di Indonesia?
tidak terlihat kan?
lalu sudah tau begitu, kenapa masih melakukan hal yang berlebihan kepada seorang yang belum tentu ia ingat siapa nama teman sebangkunya dan wali kelasnya pada saat ia bersekolah di Jakarta?

Kenapa energi yang sangat antusias untuk menyambut Obama disalurkan untuk memperjuangkan orang yang jelas terlihat membantu perjuangan bangsa ini, seorang yang memang patut dihargai dan dikatakan pahlawan bangsa Indonesia, seperti Tan Malaka?

diluar dari sisi politik kanan, kiri, komunis, demokratis, Tan Malaka pantas disebut pahlawan nasional *menurut saya*. Beliau berjuang dengan sangat keras untuk mendirikan sekolah-sekolah sebagai anak-anak, untuk penciptaan kader-kader baru. Dengan alasan pertama: memberi banyak jalan (kepada para murid) untuk mendapatkan mata pencaharian di dunia kapitalis (berhitung, menulis, membaca, ilmu bumi, bahasa Belanda, Melayu, Jawa dan lain-lain); kedua, memberikan kebebasan kepada murid untuk mengikuti kegemaran (hobby) mereka dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan; ketiga, untuk memperbaiki nasib kaum kromo (lemah/miskin). Untuk mendirikan sekolah itu, ruang rapat Syarekat Islam di Semarang diubah menjadi sekolah, dan sekolah itu bertumbuh sangat cepat hingga sekolah itu semakin lama semakin besar.

Jadi yang mau saya ingatkan disini adalah perlakukan warga negara Indonesia yang terlalu berlebihan kepada orang asing. Sudah mulai saatnya warga Indonesia tau dan mengenal orang-orang yang seharusnya dijadikan dan diperlakukan pahlawan di bumi pertiwi ini.

terima kasih
/citra.

tak kenal maka tak baca

hey, blog kami sudah jadi!
terima kasih kepada Mrs. Tantri Suryokusumo atas project group yang diberikan kepada kami sehingga terlahirlah blog ini.

blog apakah ini?
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, blog ini tulen lahir atas perintah dari ibu dosen sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Mass Communication.

siapakah kami?
blog ini adalah milik kami ber-sembilan. kami adalah mahasiswa-mahasiswi dari London School of Public Relation. and again, siapakan kami?
berdasarkan absensi dari kelas 13-4A, kelompok ini terdiri dari:

1. Christianata Wijaya
2. Cindy Herlin Marta
3. Citra Primasetia Nanda
4. Dyah Prameswari
5. Harumi Martiana
6. Indra Pramana Samidi
7. Indriani Putri
8. Robin
9. Tyara Apriani

kalau ditanya kenapa nama blognya blender ide?
kata ini keluar dari buah pikiran sang Harumi Martiana, saat pilihan nama pertama kami, GO-BLOG, ternyata udah terpakai, maka munculnya ide blender. kenapa blender? filosofinya sih sebagai satuan dari ide dan apresiasi kami yang terlebur dan suatu blender. to blend. to let our ideas blend with theirselfs. kece kan?

so, this is it. the blender. blender ide dari kami.
silahkan terus dibaca

terima kasih
/citra.